May 30, 2020

Deara Tiga Tahun

Momen work from home (WFH) pada lebih dari dua bulan ke belakang ini benar-benar menjadi waktu paling berharga Ayah bersamamu, Sayang. Deara yang biasanya masih merem waktu Ayah berangkat kerja lalu sorak sorai pas Ayah pulang kerja, sekarang menjadi Deara yang susah lepas dari Ayah. Kali ini setiap menit setiap hari Deara bisa nempel-nempel Ayah terus.

Lebih dari dua bulan ini Deara benar-benar jadi "anak Ayah". Bangun tidur langsung lari nyari Ayah ke kamar sebelah tempat Ayah "kerja". Makan siang minta disuapin Ayah. Bobok siang juga nggak nyenyak kalau nggak dianterin dulu sama Ayah. Mandi maunya juga dimandiin dan didandanin Ayah. Malamnya pun minta tidur sebelah Ayah. Saking mepetnya Deara tiap hari sama Ayah, denger suara pintu atau pager kebuka aja Deara langsung lari histeris takut Ayah tinggal.
Nduk, ini nanti kalau tiba waktu kerja dan kehidupan kita semua kembali normal, nggak lagi physical distancing, nggak lagi WFH, nggak lagi ada PSBB bahkan lockdown, gimana ya...?

Rasanya bukan cuma Deara deh yang nggak bisa, Ayah kayaknya makin susah lama-lama keluar rumah karena pasti kebayang-bayang Deara yang ngerengek nyariin Ayah. Tiap Ayah ngunci kamar sebelah (kamar buat WFH) karena ada Rapat Vicon penting, Ayah masih denger kok suara Deara ketok-ketok bahkan tangisan Deara nggak mau Ayah tinggal. Nanti setelah Ayah udah selesai dan buka pintu kamar, Deara langsung lompat dari kasur lari nemuin lalu meluk Ayah seakan kita nggak ketemu puluhan tahun.

Begitu sore atau malam tiba, saat Ayah nggak lagi "kerja dari rumah", giliran Ayah pengen uleng-uleng Deara, eh Dearanya yang jual mahal nggak mau digangguin. Sungguh menyebalkan.

Deara.... tahu nggak, tiap malem setelah kamu tidur di kelek Ayah, nuansa hati Ayah selalu berubah jadi mellow. Kebayang semua kesalahan-kesalahan Ayah di hari itu. Ayah nyesel pernah ngomelin Deara, nyesel marahin dan sebel sama Deara di hari itu. Sampai-sampai kebayang gimana nanti kalau Deara udah gede terus yang Deara inget adalah hal buruk dari Ayah. Atau kebayang ketika udah gede nanti pasti Deara udah nggak mau lagi peluk-cium Ayah, nggak mau lagi manja-manja sama Ayah, nggak mau lagi disuapin Ayah.

Hari ini, usiamu genap tiga tahun masehi, Sayang. Ayah hanya mau hari ini jadi hari bersyukurnya Ayah (juga Bibuk pastinya) diamanahi oleh Allah anak cantik, pinter, ceria, dan nyenengin seperti Deara. Semoga Allah meridhoi dan melindungi kita sepanjang usia kita di dunia dan akhirat ya Sayang. Aamiin.

We love you, Dearaku....

No comments:

Post a Comment