October 17, 2014

Esensi Pendidikan Dasar

Seorang Ayah terlihat sedang memberikan nasihat yang berharga bagi kedua anaknya dalam hal mengendarai sepeda. Sang Anak dengan seksama memperhatikan bahkan mencatat hal-hal yang dia pandang penting. Isi petuah dari Ayahnya kurang lebih seputar apa yang harus dilakukan ketika menyeberangi jalan, apa saja yang diperhatikan dan tata cara saat mendahului kendaraan lain di jalan, hingga hal-hal apa saja yang harus dilakukan saat memarkir atau bahkan memperbaiki kerusakan sepeda.

Dua anak yang tadinya tidak tahu apa-apa tentang bersepeda ini akhirnya tampak menangkap hal-hal yang dibicarakan oleh Ayahnya. Di penghujung ceramah, Sang Ayah mencoba mengukur tingkat kecerdasan dan pemahaman dari kedua anaknya dalam menerima penjelasannya tadi. Beberapa pertanyaan ia lontarkan dan dengan sigap kedua anaknya mampu menjawab meski tak jarang beberapa pertanyaan juga terlewat. Sang Ayah pun bertanya-tanya dalam hati, mengapa masih ada pertanyaan yang belum bisa dijawab dengan tepat oleh salah seorang anaknya itu sementara salah seorangnya lagi mampu menjawab pertanyaan yang sama, apakah ada dari kata-katanya yang sulit dipahami, ataukah nasihat tadi tidak begitu penting sehingga kedua anaknya menangkap setengah-setengah?

Rupanya Sang Ayah lupa ada satu hal dasar yang belum dia ajarkan: bagaimana cara mengendarai sepeda.

Barangkali inilah potret pendidikan formal kita hari ini. Sedari pendidikan dasar, kurikulum lebih menuntut kepada "what to do" daripada "how to do". Pendidikan seakan-akan didesain untuk lebih membimbing siswa tentang apa yang harus dipelajari, apa yang harus dikerjakan, apa yang harus dijawab, apa yang harus dihafal, dan apa yang harus dilakukan. Seharusnya pendidikan dasar kita memberi pondasi tentang bagaimana cara belajar yang baik dan tepat, dengan begitu setiap anak didik mampu menemukan cara terbaik bagi dirinya untuk memahami setiap ilmu yang berguna bagi dirinya karena pada dasarnya setiap anak di dunia dilahirkan dengan keunikan mereka masing-masing.

Esensi pendidikan dasar kita sejatinya adalah membentuk pola pikir dan membekali setiap anak bangsa dengan kemampuan dasar agar dapat mengembangkannya sendiri sesuai kebutuhan dan passion masing-masing, dimulai dengan memahami bagaimana cara belajar yang tepat.

Dan jika setiap anak telah menguasai bagaimana cara belajar yang tepat, maka ia akan dapat dengan mudah mempelajari hal-hal yang penting untuk hidupnya.

No comments:

Post a Comment