August 03, 2023

(Half) Marathon Ketiga: Pocari Sweat Run Indonesia 2023

Seperti sebelumnya, Pocari Sweat Run Indonesia selalu menjadi yang terbaik dalam hal penyelenggaraan. Secara subyektif, event ini menempati urutan atas dalam memberikan pengalaman berlari yang positif bagi pelari hore macem saya. Di HM ketiga saya di event resmi, so far PSRI 2023 adalah yang ternyaman.

Udara Bandung yang aduhai masih diberi bonus oleh Yang Mahakuasa berupa kumpulan awan   manja yang menutupi terik demi menjaga cuaca tetap bersahabat. Sependek ingatan saya, rute tahun ini ada sedikit perubahan khususnya dalam jumlah tanjakan. Sepertinya tak sebanyak tahun sebelumnya. Entahlah. Benar-benar sangat mendukung bagi pelari yang ingin meraih #PersonalBest.

Di event ini pula akhirnya saya bisa mengajak (dengan sedikit paksaan tentunya), dua manusia lemah di kantor yang selalu mengaku muda untuk membuktikan kekuatannya melalui adu kanuragan. Alhamdulillah mereka pun finish dengan (tampaknya) bahagia dan (sepertinya) baik-baik saja.

Meski sempat ada drama dalam keberangkatan dari Tuban, salah satu dari Tim saya (sebut saja TAB) akhirnya menjejakkan kaki di Bumi Lautan Api dengan tidak lagi menggunakan moda transportasi favoritnya: bus.

Fast forward, kami bersiap menuju garis mula tepat sesuai jadwal flag-off. Saya dan OBP turun di kategori HM, sementara TAB membatalkan keikutsertaannya di kategori maratoonz for kids untuk beralih ke kategori 10K. Rupanya antrian pelari menuju garis mula sungguh membagongkan. Alhasil saya tertinggal sekitar 2-3 menit dari waktu flag-off resmi.

Rasanya benar, tahun ini PSRI mencatatkan peserta terbanyak. Dan seperti yang sudah-sudah, kelas HM selalu paling seksi dan paling banyak peminatnya. Tadinya, sedikit tergoda juga buat join kelas FM (42.2KM) tapi kok lari selama enam jam itu belum ada di kepala saya.

Yaweslah yaaa lari yang dua jam aja dulu.

Pada dasarnya olahraga lari jarak jauh itu bukan tentang berkompetisi dengan manusia lain. Ini adalah pertarungan batin dalam diri antara pikiran dan fisik untuk mendorong seberapa kuat tekad kita menyelesaikan apa yang kita mulai, meraih apa yang kita targetkan, dan membuktikan apa yang telah kita persiapkan.

Lebih dari itu, lari jarak jauh bagi saya adalah salah satu metode kontemplasi, kalibrasi diri, dan selebrasi rasa syukur atas kesehatan dan kebugaran yang Allah titipkan.

Bonusnya? Tentu saja bertemu dengan teman-teman lama, kerabat kerja, dan beberapa pesohor yang juga gemar berlari.

Tidak bisa dipungkiri, trauma HM PSRI 2022 saat diserang cramp parah di KM16 masih membayangi. Alhamdulillah sampai dengan KM19 stamina, betis, dengkul, dan jiwa masih bugar bahagia.

Tiba di KM20 mendadak paha kanan dan betis kiri kompak mengencang hebat. Cramp!

Maka seperti biasa, dari KM20 hingga finish supporter virtual terbaik sepanjang masa, Bibuk, Deara, Rafan,  dihadirkan via video call. The Real Booster!! Jadilah satu kilo terakhir adalah last push maksimal menahan cramp.

Alhamdulillah memperbaiki catatan tahun lalu dari 2:46:11 ke 2:32:12.

No comments:

Post a Comment