January 24, 2013

Kepadamu, yang Tak Kunjung Bertemu

Tak pernah tahu apa yang mengaitkan kita.
Kata per katamu selalu berhasil tenteramkan jiwa.
Meski kita belum juga pernah berjumpa.

Jarak yang terjauhkan.
Pribadi nan mengesankan.
Keduanya sukses hadirkan kerinduan.
Meski waktu tak dapat diperhitungkan.

Tak peduli berapa banyak pesaingku.
Bila saatnya tiba padaku.
Kau harus tahu tentang rinduku.
Yang terbawa hingga ujung masaku.

Banyak orang di sekelilingku.
Ternyata juga mengenalmu.
Dalam diam bahkan juga mengagumimu.
Betapa hebat pesonamu.

Namun sama halnya yang mereka rasakan.
Pembuktian rasa itu bukan semudah mencintai selain Tuhan.
Sungguh energi besar perlu dikerahkan.

Akankah kita saling bersuara.
Seraya melempar segala kalimat yang terpendam sebelumnya.
Jika tiba harinya?

Aku manusia.
Kaupun tak jua beda.
Kita diperkenalkan oleh perkenaan Tuhan.
Lebih dari sekedar kalimat suci persaksian.

Tak sedikitpun ku lupa akan hari-hari pentingmu.
Meski ku bukan meminta pengertianmu.
Biarlah ini inginku.
Sekedar buktikan peduliku.

Kita jelas tak boleh berdampingan.
Meski hati memohon tuk beriringan.
Biarlah kagum dan rindu ini terus bersahutan.

Sanjungan menggunung tak mampu lunasi indahnya hati.
Yang terlanjur ditakdirkan tuk mudah dicintai.
Sekalipun lawan yang pernah benci.

Mereka yang mencinta pasti tak rela hatinya dibagi.
Tetapi tak ada dayaku melawan rindu yang terus meninggi.

Setinggi harapku pada hadirnya syafaatmu.
Wahai MUHAMMAD, junjunganku....

Kau buka jalan terang.
Bagi mereka yang terjebak dalam ruang.
Ruang kealpaan nan jauh dari pelukan Tuhan pada malam juga siang.

Berjuta puji terlalu murah tuk bayar perjuanganmu.
Nyawapun kau gadaikan demi tegaknya aqidahmu.
Yang kau tularkan pada umatmu.

Yaaa sayyidii...
Yaaa Rasulullah...
Yaaa habiballah, Muhammad...
Shollu'alaih... ;)

2 comments: