July 22, 2011

SOIna Jaya! Indonesia Luar Biasa! (tamparan hebat bagi pengingkar nikmat)

Penta Boyz, grup accapella yang lebih dulu muncul daripada Jamaican Cafe, tampil menghibur membuka acara malam itu..

Berbekal lima michrophone dan satu alat khusus bernama "pitch pipe" (mirip peluit kecil yang bisa disetel nadanya), mereka tampil menghentak. Balutan control tone, ketepatan pitch, harmonisasi, aransemen, dan kedewasaan vocal, mereka mampu menyegarkan kami yang saat itu masih cukup tegang. Di tengah-tengah lagu kedua dinyanyikan, salah satu lead vocal  Penta Boyz memberi aba-aba,
"mari kita sambut dengan meriah....Bung Andy F. Noya...!"

Keluarlah lelaki kribo dengan kemeja ungu yang terlipat lengannya, lengkap dengan dasi, dan seberkas kertas di tangannya..

***


Indonesia sarat akan prestasi (katanya),
menjadi macan Asia dulunya (sampai-sampai periodenya pun lupa),
penguasa Asia tenggara,
hingga bermartabat di mata dunia..

tentu kita yang optimis percaya bahwa ungkapan di atas bukanlah bualan,
sejarah pun mencatat Rudy Hartono di barisan terdepan Bulutangkis DUNIA (sengaja di-CAPSLOCK dan bold agar kita sadar betapa besar lingkupnya),
konon Oka Sulaksana masih disegani di kancah pelayar dunia,
Ellias Pical masih melegenda hingga lahirnya Chris John di masa kini,
namun saat ini praktis Indonesia dipaksa gigit jari menyaksikan Taufik Hidayat, Gresya Polii, Bambang Pamungkas, Doni Tata, Deny Sumargo, dkk dalam kancah dunia..

ini mungkin baru dari bidang olah raga,
bidang lain..?
cukup lah....jangan pesimis terhadap tanah air sendiri wahai anak muda!
gumam-an saya pun terjawab ketika menyaksikan hasil FANTASTIS dari Arena Special Olymic World Summer (SOWS) Games Athens 2011 yang dibukukan oleh tim Indonesia,
sebelum Anda semua bertanya lebih lanjut kepada mbah gugel (google.com) dan yutub 
(http://www.youtube.com/watch?v=QuoSjQy8DVo&feature=player_embedded),
saya beri paparan sekilas tentang Special Olympic ini..

Special Olympic atau Olimpiade Khusus ini, sesuai namanya, adalah Olimpiade khusus yang dilaksanakan empat tahun sekali dengan cabang-cabang olah raga yang hampir sama (karena ada beberapa cabang tambahan) dan melibatkan seluruh negara yang tercatat dalam induk Special Olympic Dunia..

lalu? apanya yang spesial??
pesertanya dikhususkan bagi penyandang tunagrahita dan Down Syndrome..
mungkin Anda pernah mendengar Paralympic,
bedanya kalau Paralympic dikhususkan untuk penyandang cacat (tunadaksa),.

 *tunagrahita adalah mereka yang memiliki IQ di bawah 70, sedangkan penderita Down Syndrome ber-IQ di bawah 50 (please, correct me if I'm wrong)

15 emas, 13 perak & 11 perunggu berhasil dibawa pulang ke tanah air!

gelaran akbar olahraga empat tahunan musim panas ini digagas oleh Eunice Kennedy tahun 1968,
sementara Indonesia (Special Olympic Indonesia-SOIna) mulai bergabung menjadi anggota ke 79 SOWS pada tanggal 9 Agustus 1989, 
dan hingga saat ini telah menjaring 47.525 atlet dari seluruh Indonesia..

bersaing dengan 7.500 atlet terbaik tunagrahita dari 184 negara di dunia, putera-puteri tunagrahita Indonesia patut menjadi contoh dan pemicu semangat bagi atlet normal,
secara heroik mereka menaklukkan lawan-lawannya dan hingga berhasil meraih hasil yang luar biasa..

hasil ini merupakan rekor dalam sejarah partisipasi para atlet tunagrahita Indonesia di Olimpiade tunagrahita,
sebelumnya dalam Special Olympic XII di Shanghai putera-puteri Indonesia mempersembahkan medali 9 emas, 9 perak, dan 4 perunggu..

tersebutlah Christian Husen Sitompul (yang saat ini marak diperbincangkan di infotainment, melihat nama belakangnya saja mungkin Anda tersenyum),
bocah lelaki tuna grahita ini menggondol satu medali emas di nomor 50 meter gaya bebas,
kulitnya yang putih dan cara bicara yang lucu menggemaskan ditambah sebuah medali yang ada di dadanya membuatnya nampak berbeda..
di sebelahnya ada perempuan kecil berkacamata bernama Steffany,
walaupun mungil 1 emas gaya dada 50 meter dan 1 perak gaya bebas 25 meter ada di tangannya,
lain lagi Fitriani, perempuan berusia 19 tahun ini juga memegang medali emas pada divisi yang berbeda..

masih belum percaya jika mereka hebat??

RickoVivi, dan Ika turut dihadirkan sebagai pemegang emas pada cabang Boccee..
ada lagi Desy dan Ronald yang mengharumkan SOIna (Special Olympic Indonesia) dan Merah-Putih di cabang temins meja..
bahkan prestasi gemilang ditoreh atlet bulutangkis yang nyaris sapu bersih!
tunggal putra (Komaruddin yang saat itu hadir ditemani pelatihnya), ganda putra, ganda campuran berhasil menyumbang emas..

bagi sebagian dari Anda, mungkin cerita di atas bisa didapat dari koran, berita televisi, ataupun berselancar di dunia maya..
namun yang membuat saya masih terbetar hingga saat tuklisan ini dibuat adalah,
saya menyaksikan langsung....!



"Terima kasih Penta Boyz! pemirsa sekalian, Penta Boyz ini pernah masuk MURI atas prestasinya sebagai grup musik termiskin.....karena tidak mampu membeli alat musik, sehingga mereka bermusik dengan mulut.." kelakar pria berkacamata ini memecah kebekuan penonton yang masih terpesona oleh penampilan accapella tadi..

dia melanjutkan,"saya selalu suka menyaksikan grup accapella, namun akhir-akhir ini saya jadi turut prihatin setelah tahu latar belakang kenapa mereka ber-accapella...ya karena faktor ekonomi tadi..."
hahaha...guyonan ringan dengan gaya khas Andy F. Noya..

malam itu saya dan rekan KP berkesempatan menghadiri tapping acara Kick Andy langsung dari Grand Studio Metro TV di Kedoya, Jakarta..
semula permintaan undangan ini kami kirim untuk kami hadiri bertiga, namun karena si Rizki asyik memperjuangkan keilmiahan ITS di mata Indonesia (PIMNAS XXIV), maka satu jatah ini kami berikan ke Mas Adin (mantan senior kami e46 yang saat ini bekerja di jakarta)..

kamipun harus taat dengan prosedur Tim Kick Andy, terutama masalah ketepatan waktu..
jarak dari kantor BPPT ke Studio Metro TV, ternyata cukup jauh..
sesuai undangan kami tiba 17.20 (kalau ini sih tidak sesuai undangan, tapi molor 20 menit!)
setelah registrasi ulang, kami diberi tiket voucher, disuguhi performance akustik yang keren sembari menikmati coffee break di lantai satu,
singkatnya 19.00 kami telah ada di dalam studio,
*sekilas saya membayangkan apa jadinya jika rekan-rekan angkatan saya yang mau SE saya ajak ke sini sekalian, pasti Kick Andy yang hikmat berubah menjadi tontonan a la humor bahkan mungkin anarkis buat mereka (yang notabene selalu ngocol dan kocak dalam keseharian)..

***

melihat tema dan bintang tamunya, tapping kali ini akan ditayangkan saat memperingati hari anak nanti, persisnya hari Jumat kapan?
hanya Kick Andy dan crew yang memiliki hak prerogatif..

"apa kabar?" Andy menyapa kami yang sedikit lebih rileks gara-gara celotehan-celotehannya yang lumayan..
"siapkan stamina Anda...hari ini kita akan tapping tayangan Kick Andy, terima kasih sudah hadir, tetap semangat karena kita akan syuting untuk tujuh setengah jam ke depan..."
sontak kita semua tertawa karena sebelumnya pengarah acara (tim produksi Kick Andy yang menjelaskan rule-rule tapping mendetail tadi, berucap kita selesai pukul 21.30)..

tampak belum puas, Andy masih menggoda kami "ada yang baru pertama ikut tapping?"
saya pikir hanya kami bertiga yang mengangkat tangan, ternyata 90%-an (mungkin tidak valid benar, yg jelas hampir semua) baru kali ini mengikuti tapping Kick Andy..

"oohh...pantas...dari wajahnya sudah keliatan wajah-wajah kurang hiburan ini.." lanjutnya..
"okey pemirsa, karena kalian kurang hiburan dan ini episode khusus, maka nanti buku yang akan kami bagikan adalah....BUKU TULIS..."
dasar host yang satu ini -_-"

bukan hanya di awal sebelum tapping dimulai, namun di saat jeda (break), dia juga masih rajin bercerita dan mengeluarkan joke-joke yang ringan untuk menghibur penonton,
Andy paham benar, bahwa duduk 2,5 jam plus tepuk tangan dan mendengar narasumber diwawancarai memang terkadang membosankan..

tak jarang guyonan (yang sengaja dibuat) garing dia lempar,
dan selalu dia tutup dengan kalimat..."memang kualitas tertawa Anda selain mencerminkan kualitas intelektual juga menentukan apakah bukunya jadi dibagi apa tidak.."

dari guyonan ringan, intelek, hingga garing dia keluarkan demi menyegarkan suasana,
bahkan saking bersemangatnya dia sempat menegur si pengarah acara (dengan nada guyon tentunya),
"ini kalau dia (sambil menunjuk pengarah acara) ndak naik-naik nanti aku cerita terus lho.."

kembali ke SOIna,
dalam beberapa sesi tidak sedikit penonton yang tulus mengharu dan bertepuk tangan,
mengapa saya bilang tepuk tangan dan haru yang tulus?
karena tepuk tangan di awal setelah break (lebih tepatnya setelah ada aba-aba dari pengarah acara) penonton diwajibkan tepuk tangan,

namun yang kami lakukan saat di tengah-tengah sesi, lebih banyak yang natural karena terbawa suasana..

bisa dibayangkan, Fitriani, peraih emas renang, ini ternyata memiliki keinginan yang luar biasa!
ketika ditanya apa harapan terbesarnya setelah meraih emas ini,
dia menjawab simple "mengalirkan listrik ke desanya"

memang episode yang kami saksikan dengan mata telanjang ini sungguh berbeda,
komunikasi dari host dengan narasumber (atlet dari SOIna) seringkali tersendat dan tidak jarang harus dibantu oleh pelatih atau orang tua yang mendampingi mereka,
tapi...bagi saya, tunagrahita atau kekurangan mereka tidak sanggup menutupi pesan yang hendak mereka sampaikan kepada kami..

mereka seakan ingin menyerukan,"Indonesia kita bisa! bersyukurlah! jangan mengeluh!"
satu fakta lagi yang membuat decak kagum,
aturan dari Special Olympic ternyata hanya membolehkan setiap pesertanya mengikuti olimpiade khusus ini SEKALI SEUMUR HIDUP!
menang, kalah, bahkan di-diskualifikasi sekalipun, ketika nama mereka telah terdaftar, mereka dilarang ikut event serupa di periode selanjutnya..

jadi...satu lagi yang ingin mereka buktikan, bahwa kesempatan mungkin tidak pernah datang dua kali, maka maksimalkan!
siapa sangka, dalam kesempatan yang hanya satu-satunya itu,
Steffany sempat tertinggal saat melompat ke dalam kolam di final,
dia (50 meter gaya dada) terjun ke kolam renang terakhir dan tertinggal dari lawan-lawannya (karena dia telat menyadari aba-aba dari wasit),
namun Tuhan sepertinya mendorongnya, sehingga di detik terakhir justru dia mampu meninggalkan lawan-lawannya,
Emas di tangan! Merah-Putih berkibar!

dan masih banyak keajaiban-keajaiban yang disajikan-Nya malam itu di mata saya...
saya malu!

saat itu saya sedang berada dalam kondisi yang sangat tidak mengenakkan,
setelah gairah berormawa hilang di tiga minggu menjelang MUBES IV,
muncul lagi "passion yang hilang", yakni tentang minat menulis saya...
seminggu yang lalu lebih tepatnya, praktis saya hanya bisa tersenyum menikmati tulisan-tulisan seru dari rekan-rekan saya entah itu yang di-tag maupun yang tidak,
bahkan niat melempar tulisan per minggu sebagai oleh-oleh KP, sempat terhenti di minggu kemarin, padahal banyak sekali cerita seru,.

namun, malam itu (Rabu, 20 Juli) menjadi titik balik "tamparan halus" dari Tuhan atas kesombongan saya (mungkin juga juga kesombongan kita),
sombong???
betapa tidak, kita yang diberi ke-NORMAL-an dari-Nya semenjak lahir mungkin belum banyak berbuat (minimal berprestasi untuk Negeri),
mereka dengan segala keterbatasan, sekalipun dihina, direndahkan, (bahkan ekstrimnya) dibuang dari pergaulan, nyatanya justru menunjukkan kebesaran mereka sebagai makhluk-Nya!

Tuhan Mahaadil !

mereka hanya punya satu kali kesempatan berlaga di Special Olympic World Summer,
namun mereka total berjuang,
"hanya" turun di 6 cabang (dari 22 cabang olahraga), mereka mempersembahkan kejayaan Merah-Putih yang konon pudar di mata Dunia..

yang jelas, saya yakin, Tuhan akan tersenyum ketika DIA tahu bahwa waktu yang DIA amanahkan dan titipkan kepada mereka (atlet SOIna), benar-benar dimanfaatkan dan dipergunakan dengan maksimal untuk tujuan mulia,
maka Tuhan pun akan tersenyum pula saat meminta pertanggungjawaban mereka atas waktu yang mereka "pinjam"...

sedangkan kita....????
sudah siapkah kita dengan pengadilan-Nya atas waktuamanah (apapun wujudnya), dansegala kelebihan yang DIA titipkan kepada kita.......??

all praises to You, GOD...

saya bersyukur, Tuhan menegur saya dalam seminggu (lebih tepatnya Rabu malam) yang luar biasa ini,
bersyukur, karena jika DIA menegur bahkan menagih kita di akhirat nanti, apa yang bisa kita bayarkan?
sebelum terlambat......mari berbenah kawan...

melalui tulisan ini saya hanya ingin membagi rasa yang sedang saya nikmati,
saya bukan seorang sufi atau bahkan ahli dalam urusan agama,
saya bukan Menpora ataupun Presiden yang berkuasa membina putra-putri terbaik bangsa untuk berprestasi,
saya juga bukan mau menggurui dan menasehati Anda,
yang ingin saya lakukan hanyalah menghimbau agar kita saling mengingatkan dan percaya bahwa Tuhan tidak pernah salah menitipkan amanah kepada kita apapun wujudnya......

*diselesaikan Jumat pagi, 22 Juli, di sela-sela penantian waktu progres dan demo project KP
okey, studio stand by...! tiga...dua...satu...!


nb. : tulisan ini juga bisa Anda nikmati di note fb penulis

No comments:

Post a Comment