May 06, 2017

Anniversary #1 : Hamil Berdua

Hamil Berdua!

Saya menaikkan sebelah alis waktu istri melontarkan istilah tersebut. Agak absurd dan fals aja gitu di telinga.

Saat menjalani trimester pertama kehamilan, rupanya apa yang dia sebut itu pelan-pelan mulai saya jalani. Kehamilan pertama menjadi keniscayaan bagi seorang wanita untuk menerima dan merasakan perubahan fisiologis. Struktur tulang dan otot akan menyesuaikan ukuran janin yang terus bertumbuh. Sedikit banyak perubahan fisiologis ini berpengaruh pada perubahan psikis. Maka jangan heran jika wanita yang Anda sayangi akan jadi jauh lebih sensitif pada masa-masa ini. -_-'
Bagi saya, kondisi ini semakin berat mengingat pekerjaan saya memaksa kami berjauhan dan waktu yang saya punya untuk mendukungnya tidak sebanyak yang seharusnya. Sekalipun saya maksimalkan saat off-duty tiba, tetap belum bisa menggantikan kehadiran saya di setiap hari yang saya tinggalkan sebelumnya.

Saya pikir seberapapun capeknya, emosionalnya, sensitifnya saya karena berkurangnya waktu istirahat saat off-duty, tak akan bisa menandingi beratnya perjuangan istri saya saat saya tidak ada (bahkan saat saya ada) di masa-masa kehamilan ini.

Berbagi tugas pekerjaan rumah (nyapu, ngepel, cuci piring, cuci baju, dll), meladeni rintihan manjanya, berlatih ilmu memijat sederhana, membaca dan berdiskusi perihal pengetahuan dasar kehamilan, memperlebar kesabaran, semuanya diperjuangkan semaksimal mungkin demi memberi rasa nyaman, aman, dan damai kepada ibu dan anak agar mereka semakin kompak bekerja sama saling hingga proses kelahiran kelak.

Maka benar adanya jika kehamilan adalah sebuah proses dan pembelajaran yang sewajarnya memang dilalui dan diperjuangkan bersama oleh pasutri. Karena memang semuanya direncanakan, diusahakan, dan dijalani berdua.

So, kiddo... kelak kamu pasti bangga dan bersyukur telah lahir dari rahim seorang Ibu yang hebat............yang didampingi seorang Ayah yang tampan :p

Well, Happy first anniversary, Sayang.... :)

No comments:

Post a Comment