Sambil menatap langit-langit sebuah kamar di cabin deck Tanker sebelum tidur, seperti biasa pikiran saya melayang-layang kemanapun tanpa arah. Pekerjaan menjelang tidur yang paling susah adalah mengekang agar pikiran nggak kemana-mana. Begitu random persis gerakan bajaj dalam usaha menembus padatnya jalanan.
Hingga sampai pada perenungan “Mengapa saya harus bekerja sedemikian beratnya?"
dan "Mengapa harus di tempat yang sejauh ini?”.
Kemudian angan-angan bak tertiup angin terbang jauh hingga ke masa lalu...