April 21, 2011

Pelajaran Hidup dari Sebatang Pensil

Melihat Neneknya sedang asyik menulis Adi bertanya, "Nenek sedang menulis apa?"

Mendengar pertanyaan cucunya, sang Nenek berhenti menulis lalu berkata,"Cucuku, sebenarnya nenek sedang menulis tentang Adi. Namun ada yang lebih penting dari isi tulisan Nenek ini, yaitu pensil yang sedang Nenek pakai. Nenek berharap Adi dapat menjadi seperti pensil ini ketika besar nanti."

Bukan Menyalahi Kodrat

Bukan menyalahi kodrat. Keinginan untuk berkarya lebih lebar menjadi penguat atas dobrakan tradisi tersebut. Melalui pemikiran, ide, gagasan, bahkan tak jarang harus berdiri di depan menyingsingkan lengan baju. Dewasa ini medan mereka bisa lebih dari sekedar dapur dan sumur belaka. Bukan menyalahi kodrat. Asalkan tidak berlebihan, keberadaan posisi mereka yang sekarang bisa saling menguatkan.

Hari ini, Kartini pasti tersenyum, perjuangannya mendobrak tradisi telah berbuah. Bukan ingin melebihi kaum Adam, bukan ingin meninggalkan identitas dan kodratnya (sekali lagi), namun ingin membuka mata dunia bahwa kaumnya mampu memberikan karya yang besar. Ya, karya yang besar. Karena sesuatu yang besar itu terkadang tidak melulu dihasilkan dari pria.